Pembangunan penataan halaman SMPN 3 Legok Kecamatan Legok yang rencananya akan dibangun.

Tangerang, Internasionalpos.com
Pembangunan penataan halaman SMPN 3 Legok Kecamatan Legok yang rencananya akan dibangun gedung untuk anak – anak Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Legok.
“Melalui tender CV. NINA & CO dalam pekerjaannya melakukan penuh intrik nakal dan curang oleh pelaksana kerja.
“Tangerang 28/5/2025. Diduga Kontraktor CV. NINA & CO. Melakukan niat jahat dalam pelaksanaan pekerjaan” terlihat pemasangan pondasi dan galian cakar ayam.
“Pekerjaan penataan halaman biaya 1.427.078.000 milyar. pasangan pondasi menggunakan batu belah, namun masih terlihat ada pondasi bekas pagar lama yang tidak dibongkar dan dibuang, dan campuran adukannya pasir dan cemen juga asal jadi. Tidak hanya itu galian pondasi juga asal – asalan.
“Kontraktor CV. NINA & CO. Memang aneh dan konyol, melihat minimnya pengawasan dari Dinas Pendidikan ( DISDIk ) Kabupaten Tangerang, langsung gerak cepat untuk pekerjaan pondasi supaya tidak diketahui oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ( PPTK ) maupun pengawasan dari Dinas Pendidikan.
“Salah satu masyarakat setempat yang memberikan informasi ke Media Internasionalpos.com, menyayangkan cara kerja kontraktor CV. NINA & CO yang diduga mengkakangi Rencana Anggaran Belanja ( RAB ) demi meraup keuntungan.
“Kontraktor CV. NINA & CO dengan sengaja berpesan dengan para tenaga kerja, untuk tidak memberitahu kesetiap kontrol sosial yang datang berkunjung ke lokasi pekerjaan.
“Pasalnya semua tenaga kerja “ketika dipertanyakan “pelaksananya” mereka jawab tidak ada dilokasi dan tidak tahu.
“Awak Media Internasionalpos.com menghubungi kasi SMPN, Disdik Tangerang, meminta narahubung PPTK yang punya peran didalam pelaksanaan pekerjaan milik Dinas Pendidikan namun tidak ada jawaban.
“Boss CV. NINA & CO. Dengan “Dadan Gandana” Kepala Dinas Pendidikan patut diduga berkolaborasi / persekongkol melakukan kecurangan pelaksanaan penataan halaman SMPN 3 Legok untuk berbagi-bagi keuntungan.
“Dadan Gandana Kepala Dinas Pendidikan menjadi sorotan publik semenjak menjabat Kepala Dinas Pendidikan menjadi ga’ib tidak bisa dihubungi dan susah ditemui, sebagai pejabat publik.
(Karno – red)